Rabu, 24 Oktober 2012

Susahnya Menyebrang di Jalan Margonda Raya


Di sepanjang jalan margonda kota Depok hanya memiliki dua jembatan penyebrangan, satu jembatan berada didekat pusat perbelanjaan kota Depok dan satu lagi terletak di dekat terminal kota Depok.
Padahal seperti yang kita tahu bahwa dijalan itupun terdapat dua kampus besar, yaitu Universitas Gunadarma dan Universitas Indonesia.
Jalan margonda adalah jalan paling rawan diantara jalan Raya Parung Ciputat dan jalan Raya Bogor, ketiga jalan tersebut mempunyai kemiripan jalan, jalannya lurus dan sedikit belokan. 
Banyaknya pengguna jalan membuat masyarakat harus sangat berhati-hati bila ingin menyebrang. Bukan hanya kurangnya fasilitas umum seperti jembatan penyebrangan tetapi rambu penyebrangan pun sudah tidak berfungsi lagi. 

Kamis, 18 Oktober 2012

Hukum dan Etika Jurnalistik


Hukum dan Etika Jurnalistik

Pers adalah merupakan sebuah dan salah satu lembaga yang sangat urgen dalam ikut serta mencerdaskan serta membangun kehidupan bangsa, yang hanya dapat terlaksana jika pers memahami tanggung jawab profesinya serta norma hukum guna meningkatkan peranannya sebagai penyebar informasi yang obyektif, menyalurkan aspirasi rakyat, memperluas komunikasi dan partisipasi masyarakat, terlebih lagi melakukan kontrol sosial terhadap fenomena yang timbul berupa gejala-gejala yang dikhawatirkan dapat memberi suatu dampak yang negatif.
Berbicara masalah etika, khususnya dalam profesi jurnalistik (wartawan) sangatlah menghadapi tantangan yang besar terlebih dalam era globalisasi. Dari satu sisi, kemajuan dan perubahan teknologi mendorong perubahan nilai-nilai moral dan etika, dengan demikian makin kompleksnya masyarakat makin banyak dilema moral yang harus dipertimbangkan, di sisi lain hal ini menjadikan semakin sulitnya untuk menimbang secara jernih apa yang etis serta apa yang tidak etis. Hal ini paling tidak menjadikan etika sulit ditegakkan, meski etika juga semakin penting untuk menjaga kepentingan profesi.
Keberadaan dan pelaksanaan kode etik jurnalistik sebagai norma atau disebut landasan moral profesi wartawan dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila, oleh karena kode etik jurnalistik merupakan kaidah penentu bagi para jurnalis dalam melaksanakan tugasnya, sekaligus memberi arah tentang apa yang seharusnya dilakukan serta yang seharusnya ditinggalkan. Namun walau demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam praktek sehari-hari masih terdapat (tidak semuanya) berbagai penyimpangan-penyimpangan terhadap kode etik jurnalistik maupun terhadap ketentuan-ketentuan lain (norma-norma hukum) yang berlaku bagi profesi ini. Hal ini barangkali dapat dimaklumi, sebab mereka yang berkecimpung di dalam dunia jurnalistik adalah manusia, sama halnya dengan profesi lainnya. Demikian pula bahwa terkadang suatu keadaan dan kondisi tertentu ikut mempengaruhi banyak hal di dalam bidang ini, sehingga mungkin saja memunculkan suatu pemikiran, bahwa diperlukan adanya perubahan-perubahan di dalam kode etik itu sendiri atau kesadaran manusianya yang perlu ditingkatkan.

Kode Etik Jurnalistik
Kode etik merupakan prinsip yang keluar dari hati nurani setiap profesi, sehingga pada tiap tindakannya, seorang yang merasa berprofesi tentulah membutuhkan patokan moral dalam profesinya. Karenanya suatu kebebasan termasuk kebebasan pers sendiri tentunya mempunyai batasan, dimana batasan yang paling utama dan tak pernah salah adalah apa yang keluar dari hati nuraninya. Dalam hal ini, kebebasan pers bukan bukan saja dibatasi oleh Kode Etik Jurnalistiknya akan tetapi tetap ada batasan lain, misalnya ketentuan menurut undang-undang.
Pada prinsipnya menurut Undang-undang No. 40 Tahun 1999 menganggap bahwa kegiatan jurnalistik/kewartawanan merupakan kegiatan/usaha yang sah yang berhubungan dengan pengumpulan, pengadaan dan penyiaran dalam bentuk fakta, pendapat atau ulasan, gambar-gambar dan sebagainya, untuk perusahaan pers, radio, televisi dan film.
Guna mewujudkan hal tersebut dan kaitannya dengan kinerja dari pers, keberadaan insan-insan pers yang profesional tentu sangat dibutuhkan, sebab walau bagaimanapun semua tidak terlepas dari insan-insan pers itu sendiri. Olehnya, seorang wartawan yang baik dan profesional sedapat mungkin memiliki syarat-syarat, yaitu : bersemangat dan agresif, prakarsa, berkepribadian, mempunyai rasa ingin tahu, jujur, bertanggung jawab, akurat dan tepat, pendidikan yang baik, hidung berita dan mempunyai kemampuan menulis dan berbicara yang baik.
Pada bab pembukaan kode etik jurnalistik dinyatakan bahwasanya kebebasan pers adalah perwujudan kemerdekaan menyatakan pendapat sebagaimana tercantum dalam Pasal 28 UUD 1945, yang sekaligus pula merupakan salah satu ciri negara hukum, termasuk Indonesia. Namun kemerdekaan/kebebasan tersebut adalah kebebasan yang bertanggung jawab, yang semestinya sejalan dengan kesejahteraan sosial yang dijiwai oleh landasan moral. Karena itu PWI menetapkan Kode Etik Jurnalistik yang salah satu landasannya adalah untuk melestarikan kemerdekaan/kebebasan pers yang bertanggung jawab, disamping merupakan landasan etika para jurnalis. Di antara muatan Kode Etik Jurnalistik adalah:
-         Kepribadian wartawan Indonesia.
-         Pertanggung jawaban.
-         Cara pemberitaan dan menyatakan pendapat.
-         Sumber berita.
-         Kekuatan kode etik.

Penerapan kode etik jurnalistik yang merupakan gambaran serta arah, apa dan bagaimana seharusnya profesi ini dalam bentuk idealnya oleh sebagian pers atau media massa belum direalisasikan sebagaimana yang diharapkan, yang menimbulkan kesan bahwa dunia jurnalistik (juga profesi lain) terkadang memandang kode etik sebagai pajangan-pajangan yang kaku. Namun terlepas dari ketimpangan dari apa yang seharusnya bagi dunia jurnalistik tersebut, tampaknya hal ini berpulang pada persepsi dan obyektifitas masyarakat/publik untuk menilai kualitas, bobot, popularitas maupun keberpihakan dari suatu media massa. Kebebasan pers yang banyak didengungkan, sebenarnya tidak hanya dibatasi oleh kode etik jurnalistik, tetapi terdapat aturan lain yang dapat dipergunakan untuk mewujudkan apa yang seharusnya. Untuk itulah masih diperlukan langkah-langkah konkrit dalam rangka mewujudkan peran dan fungsi pers, paling tidak menutup kemungkinan untuk dikurangi dari penyimpangan tersebut.

Retrived from : Wikipedia.com

Rabu, 05 Oktober 2011

Definition of Social Science

    Social science is defined as any scholastic discipline or scientific field that investigates human society. Social science investigations examine an individual’s relationship with and interaction in society. During the 18th century there was a distinction made between the different types of sciences studied. Natural science were defined as sciences that are experimental and applied, whereas the social sciences are those that grew from moral philosophy. The generally accepted branches of social science include anthropology, economics, history, political science, psychology and sociology. Some additions to these have been made since their development to include education, geography, law, linguistics, criminology and archaeology. These all examine and study man’s interactions with his fellow man and with his society.
Much of the studies of social science use observation and subjective explanation. Statistical measures are used widely to substantiate the theories of social scientists. Surveys and interviews are common tools used to collect information from segments of the population to aid in social scientists' understanding of relationships and interactions.
Most fields of study outside the fields of natural science are considered the social sciences. There is also much cross-fertilization of ideas from many of the branches of scientific study.  

Types of Social Sciences
  • Anthropology is the study of the development of humans, their nature and their societies. These studies usually involve observing indigenous peoples in remote locations around the globe. Social scientists conduct these observations in an attempt to understand language development, religious beliefs and culture.
  • Economics is the study of the ways in which a society deals with money and the availability of goods. The study of economic study yields insights into the lives of common people and the inner workings of businesses and market systems. It also examines how governments used money to provide for their citizens.

  • History is the study of man’s past and his decisions. It gives examples of mistakes he has made and successes that he has achieved. It is the study of man’s record throughout time, conducted by examining many more circumstances than could be re-created within a single lifetime.
  • Political science looks at how governments and politics have influenced society. By examining the rise and fall of empires and kingdoms, theories on the practices and policies of political systems can be investigated and debated.
  • Psychology is one of the most broad and complex fields of social science. Fully understanding methods of thinking and the workings of the human mind may be beyond the reach of scientists, but those involved in this field continue to try to manipulate, control and understand how and why people act and think the way they do.  
  • The study of society itself falls within the study of sociology. How society functions and the interactions individuals and groups have with others are of great interest to sociologists. Criminology is a sub-branch of sociology. Criminology studies the criminal behavior of both individuals and of society in general. This field is a guiding knowledge base for the development of the law.
  • The law itself branches across many of the basic social sciences. It is concerned mainly with the disputes between members or sectors of society with either the state or with each other. It also concerns the systems of rules that society lives by and how they are formed or influenced by popular beliefs. The influences that frame society and the rules that are designed to control and regulate are also examined.
The Importance of Social Sciences
Most of these fields touch everyones lives in one way or another. The vast majority of the fields do no better than make broad generalizations to try to explain the observed facts. There are not many that can with confidence claim any absolutes. It has been said, “the unexamined life is hardly worth living!” Many of these disciplines work to examine human's collective lives and to learn lessons from them. Only as mankind learns from the many mistakes they have made can they hope to survive and have a peaceful, fulfilled society. Therefore, scientists and society as a whole must take the time to analyze the past and learn to do things better this time around. The social sciences often draw in the concepts of the natural sciences as well in efforts to achieve understanding and improve the world. 
In Wikipedia Dictionary Based Social Science
The field of scholarship that studies society. "Social science" is commonly used as an umbrella term to refer to a plurality of fields outside of the natural sciences. These include: anthropology, archaeology, business administration, communication, criminology, economics, education, government, linguistics, international relations, political science, sociology and, in some contexts, geography, history, law, and psychology. The term may be used, however, in the specific context of referring to the original science of society established in 19th century sociology. Émile Durkheim, Karl Marx and Max Weber are typically cited as the principal architects of modern social science by this definition. Positivist social scientists use methods resembling those of the natural sciences as tools for understanding society, and so define science in its stricter modern sense. Interpretivist social scientists, by contrast, may use social critique or symbolic interpretation rather than constructing empirically falsifiable theories, and thus treat science in its broader sense. In modern academic practice, researchers are often eclectic, using multiple methodologies (for instance, by combining the quantitative and qualitative techniques). The term social research has also acquired a degree of autonomy as practitioners from various disciplines share in its aims and methods.

Retrived from :
1.     http://www.yourdictionary.com/library/reference/word-definitions/define-social-science.html
2.     http://en.wikipedia.org/wiki/Social_science

Rabu, 27 Oktober 2010

BAAK online Gunadarma

Apakah BAAK online itu ?

BAAK Universitas Gunadarma adalah biro yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar.

Bagian-bagian apa saja yang ada di BAAK online?
  Ada berbagai macam bagian di BAAK online yaitu:

  1. BAAK Fakultas (Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Teknologi Industri, Psikologi, dan Sastra);
  2. Bagian Ujian Semester dan Bank Soal;
  3. Bagian Koordinasi Perkuliahan
    • Sub Bagian Jadwal Kuliah;
    • Sub Bagian Koordinasi Mata Kuliah dan Penasihat Akademik;
    • Sub Bagian Penghubung dan Pendamping Dosen.
  4. Bagian Monitoring Kuliah.
    • Sub Bagian Monitoring Kehadiran Dosen;
    • Sub Bagian Monitoring Kehadiran Mahasiswa.


Lokasi BAAK
      BAAK terletak di kampus D Gunadarma (Margonda raya)

Pelayanan BAAK 
      Pelayanan BAAK berada di loket BAAK 1-8
        Senin - Kamis : 10.00 - 15.00 WIB
        (Istirahat 12.00 - 13.00 WIB)
        Jumat : 10.00 - 14.30 WIB
        (Istirahat 11.30 - 13.30 WIB)
       Sabtu : 09.30 - 12.00 WIB

Kekurangan dan kelebihan BAAK
        Kekurangan :
  • Lokasi BAAK online tidak tercantum dengan jelas
  • Design kurang menarik sehingga tak jarang mahasisaw/i malas untuk membuka BAAK online
  • Terkadang susah mengakses situs BAAK online                                                                                  
       Kelebihan :

  • Terdapat banyak buku pedoman yang bisa memandu kita dalam proses belajar mengajar
  • Dapat meng-update jadwal mata perkuliahan dengan mudah
  • Bagi yang ingin melanjutkan program studi S1,S2 dan seterusnya dapat mengakses info di BAAK online dengan mudah               

http://baak.gunadarma.ac.id/index.php